Pro Optik menyediakan berbagai kacamata photocromic berkualitas dengan harga murah dan siap kirim ke seluruh Indonesia. Kacamata Photocromic yang ditawarkan oleh pro optik mengutamakan kualitas, bahkan kami dapat membuktikan secara langsung bahwa berkurang jauhnya efek radiasi menggunakan kacamata photocromic dari pro optik.
Kacamata Lensa Photocromic adalah lensa yang berubah warna menjadi gelap ketika terkena frekuensi tinggi, biasanya radiasi ultraviolet (UV). Ketika tidak terpapar, lensa akan kembali ke keadaan jernih. Lensa photocromic terbuat dari kaca, polikarbonat, atau bahan plastik lainnya. Lensa ini sering ditemukan pada kacamata photocromic yang menjadi gelap di bawah sinar matahari tetapi berubah menjadi jernih di dalam ruangan dan dalam kondisi cahaya redup.
Dalam satu jenis teknologi, molekul perak klorida atau perak halida lainnya tertanam di dalam kacamata lensa photocromic. Mereka transparan terhadap cahaya tampak tanpa komponen ultraviolet yang signifikan, yang normal untuk pencahayaan buatan. Dalam jenis teknologi lain, molekul photocromic organik, ketika terkena sinar ultraviolet (UV) seperti di bawah sinar matahari langsung, mengalami proses kimia yang menyebabkan mereka berubah bentuk dan menyerap persentase yang signifikan dari cahaya tampak, yaitu mereka menjadi gelap. Proses-proses ini dapat dibalik, setelah lensa dikeluarkan dari sumber sinar UV yang kuat, senyawa fotokromik kembali ke keadaan transparannya.
Bila mata kita menerima cahaya berlebihan (terlalu terang), hal ini bisa mengakibatkan ”efek silau” pada mata. Sebaliknya, jika cahaya yang ditangkap mata kurang (redup), hal ini bisa mengakibatkan mata akan cepat lelah. Apabila mata terus menerus menerima cahaya terang dapat menyebabkan suatu kondisi yang dinamakan Fotopobia.
Fotofobia adalah kondisi mata terasa sakit atau tidak nyaman ketika melihat cahaya terang. Kondisi ini cukup sering terjadi dan biasanya keluhan akan muncul saat melihat sinar matahari maupun lampu yang sangat terang.
Fotofobia ditandai dengan rasa silau, mata lebih sensitif terhadap cahaya, dan mata terkadang perih bila melihat cahaya. Keluhan tersebut bisa disertai dengan nyeri di dahi dan refleks menutup mata saat melihat cahaya. Fotofobia bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata.
Banyak orang yg kurang menyadari bahwa bekerja di depan monitor komputer setiap hari akan membuat mata menjadi lelah. Apalagi kegiatan menonton televisi atau bermain game online. Semua hal itu akan memberikan efek yg kurang baik pada mata. Karena mata tidak henti-henti membesarkan atau mempersempit "diagfrahma" untuk beradaptasi terhadap cahaya yang masuk. Hal ini menyebabkan, mata kita akan menjadi cepat rusak karena kebiasaan-kebiasaan tersebut dan dapat mengganggu organ tubuh penting lainnya.
Karena itu peran dari kacamata photocromic akan sangat membantu mata untuk tidak terus menerus membesarkan atau mempersempit "diagfrahma", karena lensa daripada kacamata photocromic mampu menyesuaikan intensitas cahaya yang masuk ke dalam mata.
Untuk itu, jagalah selalu kesehatan mata, gunakanlah pencahayaan atau penerangan yang sesuai dengan kapasitas dan kebutuhan mata kita. Gunakan kacamata photocromic untuk membantu menyesuaikan cahaya optimal yang baik untuk mata kita.
Membantu mengurangi ketegangan mata, kerusakan mata dan potensi risiko katarak di kemudian hari dengan menghalangi hampir 100% dari sinar UVA/UVB.
Mata yang menggunakan kacamata photocromic akan lebih nyaman dan tidak perlu mengganti dengan kacamata hitam.
Meskipun lensa kacamata photocromic lebih mahal dari lensa kacamata biasa, lensa kacamata photocromic sangat efektif sehingga Anda tidak perlu membeli kacamata hitam lagi atau aksesoris kacamata lainnya.
Link Nara Sumber Artikel Terkait: